Gigi sensitif bukanlah kondisi yang terjadi secara tiba-tiba, tapi membutuhkan proses yang tidak sebentar. Namun seiring bertambahnya waktu, gigi yang sensitif ini mulai menimbulkan gejala yang membuat orang tidak merasa nyaman.Masalah gigi sensitif bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Berbeda dengan kelainan gigi lainnya, gigi sensitif terjadi karena ada penipisan lapisan email (lapisan terluar gigi). Akibatnya, lapisan di bawahnya yang disebut dentin (lapisan tengah gigi) jadi terbuka.
"Umumnya yang membuat gigi menjadi sensitif karena adanya penipisan lapisan email gigi," ujar drg Rahma Landy, dari GSK Dental Detailing Manager, Selasa (16/10/2012).
drg Rahma menuturkan ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya penipisan lapisan email, yaitu:
1. Penyikatan gigi yang terlalu kuat
2. Penggunaan bulu sikat gigi yang terlalu kasar atau keras
3. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam.
Sedangkan dentin terdiri dari tabung-tabung bernama tubula, jika terbuka dan kena rangsangan dingin, panas, manis atau asam akan memicu ujung saraf yang tersambung pada dentin, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang tajam.
Sensodyne memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif sekaligus membersihkan plak pada gigi serta memberikan perlindungan dari gigi berlubang. Sikat gigi menggunakan Sensodyne dua kali sehari setiap hari secara teratur memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh dan lebih lama pada gigi sensitif.
Sayangnya gigi sensitif seringkali tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Ini karena rasa ngilu yang muncul bersifat datang dan pergi. Bahkan studi terbaru menunjukkan 45 persen orang di Indonesia menderita gigi sensitif yang mana sekitar 52% di antaranya tidak menyadari kondisi tersebut sehingga tidak memeriksakannya ke dokter gigi.
* Sensodyne terbukti secara klinis memberikan perlindungan dari gigi sensitif dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara teratur.
0 komentar:
Posting Komentar